BADA ACEH || aceh.journalistpolice.com – Satuan Brimob Polda Aceh perkuat sinergi dengan lintas instansi guna kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman bahan berbahaya dan beracun (B3) serta ancaman radiologi dan kimia di wilayah Aceh.
Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara SIK MHan, melalui Danden Gegana Satbrimob Polda Aceh, Kompol Akmal, mengatakan, pihaknya bersama instansi akan mewujudkan sistem deteksi dini terhadap potensi ancaman B3.
“Ini langkah konkret kita dalam memperkuat sinergitas antara Korps Brimob dengan instansi teknis daerah untuk mewujudkan sistem deteksi dini terhadap potensi ancaman B3,” kata Akmal kepada wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia) Indra Wijaya di Tower Coffee, Kamis (9/10/2025).
Pasalnya, saat ini Brimob selalu hadir tidak hanya saat terjadi bencana saja.Akan tetapi juga dalam upaya pencegahan dan mitigasi dini.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci, agar kita mampu menekan potensi risiko bahaya bahan kimia dan radiologi di Aceh,” ujar Kompol Akmal.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mendapati peta potensi sumber bahaya kimia dan radiologi di Aceh serta mekanisme koordinasi teknis yang akan dijalankan bersama.
Dari hasil koordinasi, disepakati tiga langkah utama, yaitu: pelaksanaan mitigasi bersama terhadap lokasi yang berpotensi mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Pemetaan terpadu antara Satbrimob Polda Aceh, BPBA, ESDM, dan Disperindag untuk mengidentifikasi daerah-daerah rawan bahaya kimia, radiologi, dan biologi.
“Pendataan dan verifikasi lapangan oleh Subden Gegana terhadap titik-titik berpotensi bahaya di wilayah hukum Polda Aceh,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari implementasi langsung arahan pimpinan Korbrimob Polri, sekaligus memperkuat peran Brimob dalam mendukung ketahanan masyarakat dari ancaman B3 dan potensi bencana.(Red)
Sumber: Dikutif dan dilangsir dari media aceh.tribunnews.com